Kamis, 25 Desember 2008

RACUN DALAM BIJI BUAH-BUAHAN

Ketika anda memakan buah-buahan yang berbiji, apakah secara tak sengaja anda pernah memakan bijinya ?….tentunya buah-buahan yang berbji kecil, bukan biji yang gede kaya biji durian……Anda perlu waspada dengan biji tersebut, karena biji itu ternyata mengandung racun…..tapi biji pada buah apakah yang mengandung racun?

Beberapa biji buah-buahan mengandung racun glikosida sianogenik, contohnya biji pada buah apel, aprikot, pir, plum, ceri, dan peach.
Secara normal, kehadiran glikosida sianogenik itu sendiri tidak membahayakan. Namun, ketika biji segar buah-buahan tersebut terkunyah, maka zat tersebut dapat berubah menjadi hidrogen sianida, yang bersifat racun.
Gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan singkong dan pucuk bambu, diantaranya: penyempitan kerongkongan, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan kematian.
Dosis letal (mematikan) dari sianida berkisar antara 0,5-3,0 mg/Kg berat badan.

Jadi, waspadalah terhadap biji buah-buahan yang mengandung racun tersebut, jangan lupa untuk membuang bijinya sebelum memakan dagingnya……..

Referensi:
www.bpom.go.id



[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 21 Desember 2008

LINGKARAN BERWARNA PADA KEMASAN OBAT


Anda mungkin pernah memperhatikan lingkaran berwarna pada kemasan produk obat. Ada lingkaran warna hijau, biru dan merah dengan huruf K ditengah, Tahukah anda apa maksud dari lambang tersebut?

Lingkaran berwarna tersebut merupakan suatu metode penggolongan obat, maksudnya untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan dan pengamanan lalu lintas obat dengan membedakan nya atas narkotika, psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan obat bebas

Lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam, menunjukkan bahwa obat tersebut termasuk golongan obat bebas.

Lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam,menunjukkan bahwa obat tersebut termasuk golongan obat bebas terbatas

Lingkaran berwarna merah dengan huruf “K” dibagian tengah dan garis tepi berwarna hitam, menunjukkan bahwa obat tersebut termasuk golongan obat keras
Obat dengan golongan obat keras ini, harus diperoleh melalui resep dokter

Untuk obat bebas atau obat bebas terbatas, dapat diserahkan tanpa resep dokter, tetapi harus memenuhi kriteria sbb:
1.Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak dibawah 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun

2.Pengobatan sendiri dengan obat dimaksudkan tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit

3.Penggunaannya tidak memerlukan cara/alat khusus yang harus dilakukan pada tenaga kesehatan

4.Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia

5.Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri

Referensi:Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Obat, hlm 17, 204



[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 12 Desember 2008

CARA MENGHINDARI OBAT PALSU

Beredarnya obat palsu merupakan hal yang sangat membahayakan dan merugikan. Berbahaya, karena kandungannya tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label claim kemasan, contoh: obat palsu tersebut hanya berisi plasebo saja tanpa zat aktif.

Jika obat yang dipalsukan adalah obat yang ditujukan untuk penyakit-penyakit berat, seperti darah tinggi, jantung, diabetes dan penyakit berat lainnya, maka bukan tidak mungkin penyakit pasien malah bertambah parah, karena pasien seolah-olah meminum obat “yang benar” padahal obat yang diminumnya itu tidak mengandung zat aktif sama sekali.

Beredarnya obat palsu sangat merugikan produsen obat yang asli dan tentunya juga merugikan konsumen. Biasanya obat-obat yang dipalsukan adalah obat-obat yang laku di pasaran.

Definisi obat palsu
Sebenarnya, apa sih yang disebut obat palsu. Berdasarkan surat keputusan Menkes No.: 245/Menkes/SK/V/1990, Bab I, Pasal 1, yang disebut obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, obat yang tidak terdaftar dan obat yang kadar zat berkhasiatnya menyimpang lebih dari 20% dari batas kadar yang ditetapkan.

Cara menghindari obat palsu
Sebagai konsumen, maka sudah selayaknya kita lebih berhati-hati terhadap obat yang kita beli. Untuk mengetahui apakah obat yang kita minum palsu atau tidak, secara akurat dapat dibuktikan melalui pengujian di laboratorium, tetapi bagi masyarakat, tentunya hal ini sulit dilaksanakan, maka yang lebih memungkinkan agar masyarakat terhindar dari obat palsu adalah dengan cara sbb:

1. Belilah obat di sarana kesehatan yang secara jelas memang legal, yaitu apotek
Penanggung jawab apotek adalah seorang apoteker, yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan mendistribusikan obat yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya. Tugas apoteker tersebut dicantumkan dalam Permenkes No.: 922/Menkes/PER/X/1993.
Jika kita membeli obat di tempat-tempat yang illegal, maka tidak ada jaminan tentang mutu dan keabsahan dari obat yang kita beli.

2. Perhatikan keutuhan dan kebersihan kemasan
Dalam suatu acara investigasi di salah satu televisi swasta, ditunjukkan modus pemalsuan obat, diantaranya adalah dengan cara mengumpulkan obat-obat yang sudah kadaluarsa, dan yang lebih parah lagi, pemalsu tersebut mengumpulkan obat-obat yang sudah di buang di tempat sampah, kemudian dibersihkan, dan penandaanya seperti tanggal kadaluarsa dihapus lalu diganti. Maka, agar terhindar dari obat palsu, sudah semestinya kita harus lebih teliti lagi dalam mengamati keutuhan dan kebersihan kemasannya, dan untuk membantu peredaran obat palsu, jika ada sisa obat di rumah yang sudah tidak terpakai lagi, jangan di buang dengan kemasan utuhnya, tapi kemasannya di rusak dan obatnya dihancurkan

3. Perhatikan penandaan pada kemasan, yaitu penandaan no.batch, tgl daluarsa, tgl. Produksi, serta nomor registrasi.
Seperti yang disebutkan di no.2, bahwa pemalsu bisa menghapus penandaan yang tercantum di kemasan.Jadi, perhatikan apakah ada bekas hapusan di area penandaan pada kemasan obat yang anda beli.

4. Perhatikan harga obat
Jika harga obat jauh lebih murah dari harga obat yang biasanya untuk produk tersebut, misal sampai berbeda 10%, maka kita patut untuk waspada

5. Jika anda merasa ragu akan obat yang anda beli, anda bisa menanyakannya langsung ke apoteker sambil membawa sampel obat yang diragukan tersebut, untuk menindaklanjuti keraguan anda. Apoteker tersebut akan membantu anda untuk menanyakan langsung pada produsen obat tersebut. Karena ada beberapa kemasan yang di desain sedemikian rupa untuk mencegah adanya pemalsuan, seperti dengan mencantumkan security letter pada kemasan, dimana hanya produsen obat tersebutlah yang mengetahui letak dan desain security letter yang di buat. Cara lain adalah dengan menggunakan hologram dan kode-kode tertentu yang terdapat di dalam kemasan

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 24 November 2008

MENGATASI RADANG TENGGOROKAN

Anda pernah menderita radang tenggorokan? Kalau pernah, tentunya anda tahu bagaimana rasanya. Kalau sudah terkena penyakit ini, biasanya makan jadi gak enak, dan jadi “gak enak” badan. Sebenarnya apa sih radang tenggorokan itu, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya?

Definisi
Radang tenggorokan atau faringitis adalah penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau faring.

Penyebab

Radang ini bisa disebabkan oleh :
1.Virus coxsackie
2.Bakteri golongan Streptococcus. Ciri jika terinfeksi bakteri streptococcus diantaranya nyeri saat menelan, adanya bintik putih, muntah, adanya nanah pada kelenjar amandel disertai pembesaran kelenjar amandel
Daya tahan tubuh yang melemah dapat memudahkan anda terinfeksi mikroorganisme.

Penyebaran
Bakteri golongan Streptococcus, cenderung senang berada dalam hidung dan tenggorokan anda, sehingga ketika anda batuk, ngorok ketika tidur, atau bersalaman dengan orang lain, akan memudahkan penyebaran infeksi ke orang lain. Karenanya sangat penting untuk memperhatikan hygiene, seperti sering cuci tangan

Gejala
Radang tenggorokan ada yang akut dan kronis
Gejala dari radang tenggorokan akut (masih baru) diantaranya gejala nyeri tenggorok, kadang-kadang disertai demam dan batuk. Sedangkan gejala radang tenggorokan yang sudah kronis (sudah berlangsung dalam waktu yang lama), biasanya tidak disertai nyeri menelan, tetapi terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok.

Diagnosis
Untuk mengetahui apakah radang tenggorokan disebabkan virus atau bakteri, maka perlu pemeriksaan kultur di laboratorium, hal ini penting untuk menentukan tindakan pengobatan yang tepat. Pengujiannya hanya memerlukan waktu 10- 20 menit, jika hasil uji negative, anda dapat melanjutkan pengujian yang memerlukan waktu 24- 48 jam untuk mengkonfirmasi hasil uji tersebut. Jika hasil uji tetap negative, berate anda tidak mengalami radang tenggorokan tetapi kemungkinan terkena infeksi lain.

Pengobatan
1.Banyak minum air putih hangat

2.Berkumur dengan air garam hangat

3.Banyak makan buah-buahan

4.Istirahat yang cukup

5.Hindari minuman, seperti jus jeruk atau minuman/makanan lainnya yang bersifat asam yang dapat mengiritasi tenggorokan anda

6.Hindari rokok/asap rokok/ minuman beralkohol

7.Hindari konsumsi makanan yang berminyak/berlemak

8.Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila anda terinfeksi oleh bakteri. Antibiotik yang digunakan contohnya amoxicillin, tetapi jika anda alergi terhadap amoxicillin, dapat digunakan antibiotik lain. Biasanya dokter meresepkan antibiotik untuk 5 hari. Habiskan antibiotik, walaupun setelah 4 hari anda merasa baikan, hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi dari bakteri.

9.Jika penyebabnya virus, maka tidak dapat diobati dengan antibiotik. Anda hanya akan diberi obat yang bersifat menghilangkan gejala, seperti menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit dengan menggunakan antipiretik (penurun demam) atau analgesic (penghilang rasa nyeri).

Pencegahan
Untuk menghindari penyebaran penyakit ini di lingkungan keluarga anda, pastikan anggota keluarga anda yang sedang sakit radang tenggorokan menggunakan peralatan makan dan minumnya sendiri, (jangan menggunakan bareng anggota keluarga yang lain), pastikan juga handuk, lap terpisah dari anggota keluarga yang lain.
Biasakan ketika bersin/batuk untuk menutup mulut.

Referensi: dari berbagai sumber


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 11 November 2008

MENGATASI SARIAWAN

Ketika anda menderita sariawan, anda akan mengalami ketidaknyamanan dan kehilangan kenikmatan.
Ada ketidaknyamanan pada saat berbicara, sehingga yang biasanya cerewet, tiba-tiba berubah jadi pendiam, yang biasa ceria menebar senyum kemana-mana, tiba-tiba berubah jadi “nyengir” atau malah cembetut melulu………yang biasanya jago makan, tiba-tiba semua makanan yang enak-enak berubah menjadi tidak enak, karena kalau udah nyampe mulut dan bersentuhan dengan luka sariawan, rasanya bakalan nyut-nyutan….apalagi kalau makananannya terasa asam, pedas atau asin, wah nyerinya bakalan makin mantap…..
Nah, supaya bisa mengurangi penderitaan anda seperti diatas, ada baiknya anda memahami tentang penyakit ini, gimana cara mencegah dan mengatasinya ………


Apa itu sariawan?
Sariawan atau bahasa medisnya disebut stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.

Penyebab sariawan
Sariawan merupakan penyakit yang sifatnya self limiting artinya akan sembuh dengan sendirinya (umumnya dalam waktu 7-14 hari). Beberapa ahli menyebutkan, bahwa penyebab pasti dari sariawan itu sendiri belum diketahui secara pasti, tapi dari beberapa literatur, disebutkan ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan sariawan, diantaranya:

1.Trauma mekanis
Trauma mekanis dapat disebabkan oleh:
•Tergigit pada bagian dinding pipi, bibir bagian dalam atau lidah
•Sikat gigi yang “nyungsep” (gara-gara ngelamun saat sikat gigi) akhirnya melukai gusi
•Pengaruh gigi palsu
•Pengaruh kawat gigi

2.Kekurangan vitamin C, Vitamin B12 dan zat besi

3.Infeksi bakteri/ virus

4.Kondisi tubuh tidak fit
Ketika pertahanan tubuh menurun, maka akan rentan sekali terinfeksi oleh bakteri/ virus tersebut

5.Reaksi obat tertentu

6.Mengkonsumsi makanan/ minuman panas

7.Alergi
Individu tertentu dapat mengalami alergi terhadap makanan tertentu, karena makanan tersebut dapat menstimulasi terjadinya sariawan, seperti keju, coklat, kopi, kacang-kacangan, kentang, tomat

8.Kelainan pencernaan

9.Kurang menjaga kebersihan mulut

10.Faktor psikologi (stress)

11.Ketidakseimbangan hormone (pada wanita yang mengikuti siklus menstruasi)

Cara mencegah sariawan
Setelah mengetahui penyebab sariawan, maka anda pun dapat berusaha mempertahankan diri agar tidak terkena penyakit sariawan, diantaranya dengan cara:

1.Sering gosok gigi, agar kebersihan mulut senantiasa dapat terjaga
Kalau jarang membersihkan mulut, maka resiko terinfeksi oleh bakteri/ virus bisa lebih tinggi

2.Banyak minum, agar mulut lebih sering terbilas air, sehingga dapat meminimalkan kotoran yang bersarang di gigi/ mulut

3.Kumur-kumur dengan antiseptik, seperti air rebusan daun sirih atau produk-produk obat kumur yang mudah kita jumpai di apotek atau supermarker. Tapi jangan keseringan juga, karena bisa membuat mikroorganisme menjadi resisten

4.Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan cara istirahat yang cukup, olah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi

5.Menghindari stress

Cara mengatasi sariawan
Pengobatan sariawan bertujuan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi sariawan:

1.Berkumur dengan air garam hangat.

2.Berkumur dengan mouth wash yang mengandung thymol glyserin untuk mengurangi rasa tidak nyaman, atau berkumur dengan antiseptik yang mengandung chlorhexidine atau povidone-iodine

3.Perlindungan mekanis dengan sediaan berbentuk pasta atau serbuk yang mengandung carmellose sodium, atau sediaan berbentuk gel yang mengandung triamsinolon asetonida 0,1% (anda dapat membelinya di apotek dengan nama dagang Kenalog®). Obat tersebut di oleskan di bagian luka.

4.Untuk mengurangi rasa sakit dapat digunakan analgetik seperti salisilat, yang berfungsi untuk mengatasi iritasi dan luka lokal

Referensi:
Martindale, the complete drug reference
www.med.ucla.edu
Wikipedia


[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 22 Oktober 2008

MINUMAN KERAS, KEBUTAAN HINGGA KEMATIAN

Kasus tewasnya belasan orang di Indramayu akibat menegak minuman keras beberapa waktu yang lalu, seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah dan juga masyarakat akan bahayanya minuman ini. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu, tetapi kalau di Indonesia yang penduduknya mayooritas beragama Islam, ternyata penggunaan miras seolah tidak mengenal batas usia, remaja saja sudah ada yang mengkonsumsinya, ya mungkin karena penegakkan hukum di Negara kita belum dijalankan dengan baik.

Bahaya minuman keras
Dalam proses fermentasi pembuatan minuman keras, akan dihasilkan metanol, etanol, etilkarbamat/uretan. Zat yang disebut terakhir ini bersifat karsinogen/ dapat berpotensi menimbulkan kanker. Jika fermentasi berlebihan akan dihasilkan asam laktat

Minuman beralkohol yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Alkohol bersifat adiktif (menimbulkan ketagihan), orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.

Keracunan metanol
Keracunan metanol disebabkan karena adanya proses oksidasi metanol di dalam organisme menjadi formaldehid dan asam format. Asam format ini sulit di ekskresikan keluar dari tubuh, akibatnya terjadilah asidosis parah (penurunan pH dibawah 7.37).
Adanya penurunan asam atau basa yang hebat dalam darah, menyebabkan sistem pengatur tubuh (sistem dapar darah, respirasi, fungsi ginjal) tidak lagi mampu mengatur pH darah supaya tetap pada nilai pH normal yaitu 7,4. Penurunan pH dibawah 7,20 akan mengakibatkan turunnya volume menit jantung, gangguan ritmus jantung, hipotensi (sampai terjadi syok), gangguan kesadaran dan akhirnya koma

Gejala keracunan pertama akan terlihat setelah periode laten beberapa jam, tanda-tandanya adalah: keluhan sakit kepala, pusing, mual, muntah, gangguan penglihatan menyusul kemudian tidak sadar, dan jika tidak cepat ditangani akan berujung pada kematian. Kalaupun pasien dapat diselamatkan nyawanya, boleh jadi akan mengalami kebutaan, karena telah terjadi kerusakan pada saraf penglihatan (atrofi opticus).

Keracunan etanol
Sekitar 20% etanol akan diabsorpsi di dalam lambung dan sekitar 80% di dalam usus halus bagian proksimal. Distribusi terjadi keseluruh tubuh dan terutama masuk ke cairan tubuh. Sekitar 90% dari jumlah yang diabsorpsi akan mengalami biotransformasi dan hanya sekitar 10% diekskresi dalam bentuk semula.
Di dalam organisme, etanol akan mengalami dehidrogenasi menjadi asetaldehid dengan bantuan enzim alkoholdehidrogenase. Asetaldehid kemudian akan dioksidasi lebih lanjut menjadi asam asetat. Asetaldehid yang tertimbun dalam darah dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, muntah, rasa takut, jantung berdebar dan penurunan tekanan darah.

Keracunan akut alkohol dibedakan menjadi 3 stadium, yaitu eksitasi, toleransi dan asfiksia. Manifestasi terjadinya keracunan alkohol dapat berupa gangguan sistem saraf pusat, berkurangnya kemampuan kerja otot, dilatasi pembuluh darah kulit karena adanya hambatan di pusat vasomotor dan sebagian kerjanya diakibatkan kerja langsung pada otot pembuluh. Etanol dalam konsentrasi rendah (sekitar 10 g/100 mL) akan menaikkan produksi asam klorida dalam lambung, sedangkan dalam konsentrasi tinggi (≥ 20 g/ 100 mL) sebaliknya. Minuman dengan kadar alkohol ≥ 40% akan menyebabkan gastritis




[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 17 Oktober 2008

SEPERTI APAKAH AIR LAYAK MINUM

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, khususnya air minum Tetapi ketersediaan air minum yang memenuhi syarat semakin sulit dipenuhi, terlebih lagi daerah-daerah resapan air yang telah dirubah menjadi pemukiman penduduk, limbah-limbah industri yang mencemari sungai-sungai, semakin mempersulit masyarakat untuk mendapatkan air yang layak untuk di minum.


Definisi air minum
Di dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, disebutkan bahwa air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.

Persyaratan air minum
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, tetapi terdapat resiko kalau air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, tetapi banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air.
Jadi, air yang akan digunakan untuk air minum tidak bisa sembarang air, misalnya di rumah anda, sumber air berasal dari air tanah, yang diambil dengan menggunakan jetpump, meskipun secara kasat mata tampak jernih, tetapi belum tentu memenuhi syarat, karena kondisi lingkungan disekitarnya akan sangat menentukan kualitas air tersebut. Untuk memastikan apakah air tanah yang ada di rumah anda memenuhi syarat untuk di minum atau tidak, sebaiknya anda membawa sampel air tersebut ke laboratorium pengujian seperti Sucofindo, atau lab-lab swasta lain yang banyak menjual jasa untuk pemeriksaan air, tapi cek juga, apakah lab yang akan anda gunakan sudah terakreditasi atau belum. Ini untuk menjamin akurasi hasil pemeriksaan. Jika lab-nya sudah terakreditasi, maka validitas hasil pengujian tentunya lebih terpercaya.
Syarat air minum tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002.. Persyaratan kualitas air minum meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, dan fisik. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung logam berat dan bakteri patogen seperti E. Coli.. Untuk lebih detil mengetahui rincian syarat air minum, anda dapat melihatnya dalam Kepmenkes tersebut.

Syarat tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna

Artinya jika air yang akan anda gunakan memiliki bau, rasa atau warna, berarti air tersebut telah tercemar.

Syarat tidak mengandung logam berat
Ion logam berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak

Syarat tidak mengandung bakteri patogen

Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli, Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberpa jam, dapat menyebabkan muntaber


[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 11 Oktober 2008

PENANGANAN PENYAKIT INFLUENZA

Mungkin setiap orang pernah mengalami diserang virus influenza. Penyakit ini begitu umum dan telah lama dikenal, umumnya masyarakat menyebutnya penyakit flu. Berat ringannya penyakit ini tergantung pada daya tahan tubuh seseorang.

Jenis virus influenza
Virus influenza ada 3 tipe, yaitu tipe A, B dan C. virus tipe A dan beberapa virus tipe B dapat merubah konfigurasi genetiknya, akibatnya timbul strain baru padahal boleh jadi manusia belum memiliki imunitas terhadap strain baru tersebut.

Gejala Penyakit flu

Para penderita flu, biasanya akan merasakan gangguan pada selaput lendir, seperti hidung mampat, bersin-bersin, batuk.

Penanganan Flu

Penanganan penyakit flu dapat dilakukan tanpa atau dengan obat.

Penanganan tanpa obat
Penyakit flu merupakan penyakit yang self-limiting, artinya jika tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, biasanya setelah 4-7 hari akan sembuh sendiri, sehingga agar lebih ringan menghadapi penyakit ini, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
1.Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari
2.Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
3.Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
4.Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak vitamin
5.Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat diminimalkan. dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan dapat dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air garam

Penanganan dengan obat
Yang sering dilakukan oleh masyarakat, ketika dia terkena flu, adalah dengan mengkonsumsi antibiotik, seperti amoxicillin. Sebenarnya penggunaan antibiotik seperti amoxicillin untuk menangani virus influenza adalah tidak tepat, karena amoxicillin diindikasikan untuk infeksi karena bakteri.
Penggunaan obat flu, sebenarnya untuk menghilangkan symptom (gejalanya), bukan untuk “memberantas” virus influenza itu sendiri, sehingga jika setelah 3 hari tidak kunjung sembuh, segera perksakan ke dokter. Umumnya obat-obat flu adalah obat yang dikategorikan sebagai obat bebas atau obat bebas terbatas, yaitu obat-obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Kalau antibiotik, tergolong obat keras, sehingga penggunaaannya harus didasarkan resep dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat malah akan merugikan, karena akan menimbulkan resistensi terhadap mikroorganisme tertentu.

Obat flu yang beredar di pasaran, pada umumnya merupakan kombinasi antara berbagai zat aktif dengan efek sebagai berikut:
1.Penurun demam (antipiretik) seperti parasetamol

2.Mengurangi hidung tersumbat (dekongestan), seperti PPA HCl, Pseudoefedrin

3.Antihistamin, berfungsi untuk mencegah pelepasan mediator yang dilepas pada saat terjadi alergi, contohnya CTM (chlorfeniramine maleate), dexchlorfeniramin maleate. Umumnya golongan antihistamin Ini memberikan efek samping mengantuk, tapi efek samping ini bermanfaat, karena dapat membantu penderita flu untuk beristirahat lebih baik. Ada juga antihistamin yang tidak memberikan efek samping mengantuk.

4.Ekspektoran, yaitu senyawa yang dapat membantu untuk mempermudah pengeluaran dahak. Ekspektoran sendiri dibagi menjadi 3, yaitu
a)Sekretolitika (untuk meningkatkan pengeluaran lendir), contohnya Radix ipecacuanhae, ammonium klorida, oleum eucalypti
b)Mukolitika (mengubah sifat fisiko kimia sekret, terutama dengan menurunkan kekentalan lendir), contohnya bromheksin
c)sekremotorika ( menyebabkan gerakan sekret dan batuk untuk mengeluarkan sekret tersebut), contohnya golongan β-simpatomimetika

5.Antitusiva (menghentikan rangsang batuk, menurunkan frekuensi dan intensitas dorongan batuk dengan cara menekan refleks batuk karena adanya penghambatan pusat batuk dalam batang otak dan atau melalui blokade reseptor batuk dalam saluran bronkus. Obat ini hanya digunakan pada rangsang batuk kering, contohnya dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl

Obat flu mana yang harus dipilih?

Banyak sekali obat flu yang beredar di pasaran, .sehingga terkadang kita pun bingung untuk memilihnya. Obat flu yang harus dipilih adalah obat yang didasarkan pada gejala yang terjadi

Referensi: dari berbagai sumber




[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 08 Oktober 2008

BAGAIMANA CARA PENGGUNAAN OBAT YANG TEPAT?

Obat merupakan bahan kimia yang pastinya memiliki efek samping atau efek lain yang tidak diinginkan. Sehingga untuk menghindari efek yang tidak diinginkan, maka penggunaan obat harus dilakukan secara tepat. Yang dimaksud tepat disini adalah tepat dosis, tepat cara pakai bahkan tepat waktu.

Tepat dosis
Dosis obat adalah jumlah dan frekuensi obat yang harus diminum/digunakan dalam rentang waktu tertentu. Efek suatu obat bergantung pada konsentrasi pada tempat kerja, sehingga dosis suatu obat adalah suatu hal yang penting diketahui dan diikuti. Jangan karena merasa penyakit anda tidak cepat hilang, maka anda menggunakan obat secara berlebihan, sehingga yang muncul bukannya efek terapi tapi malah efek toksik. Atau jangan pula ketika anda menggunakan antibiotik yang harusnya diminum secara rutin sampai habis (biasanya diberikan untuk waktu 5 hari), tapi karena merasa telah sembuh, penggunaan antibiotiknya tidak dilanjutkan

Tepat cara pakai
Tergantung tempat dan tujuan pemakaian obat, maka obat pun dibuat dalam bentuk sediaan yang bermacam-macam. Berikut ini beberapa contoh bentuk sediaan obat:
1.Tablet kunyah, yaitu sediaan tablet yang dikunyah dulu sebelum ditelan. Tujuan pembuatan tablet kunyah sendiri karena ada beberapa kelebihan, diantaranya memiliki ketersediaan hayati yang baik, meningkatkan disolusi (jumlah zat aktif yang terlarut dan dapat diserap oleh tubuh).
2.Suppositoria, obat digunakan melalui rektal. Untuk zat aktif yang rusak di lambung, maka obat di buat dalam bentuk suppositoria. Obat ini pun mudah digunakan oleh bayi, pasien gangguan mental, manula atau orang-orang yang sulit menelan obat
Dan masih banyak bentuk sediaan obat lainnya yang penggunaannya tertentu sesuai dengan tujuannya.

Tepat waktu
Pada saat anda mendapat resep, terkadang ada obat tertentu yang instruksinya harus diminum pada malam hari, karena memang obat-obat tertentu dapat memberikan efek yang lebh baik jika dikonsumsi pada malam hari. Ada juga yang sebaliknya harus diminum pada pagi hari agar tidak mengganggu masa istirahat dimalam hari, contohnya obat diuretik, pasien yang menggunakan obat jenis ini akan sering merasa ingin buang air kecil.

Berikut ini beberapa panduan tentang bagaimana cara menggunakan obat secara tepat, sehingga dapat memberikan efek terapi yang diinginkan:

1.Baca secara seksama informasi obat pada kemasannya, atau tanyakan kepada apoteker
Anda dapat menggunakan obat secara tepat dengan cara mengikuti informasi yang tertera dalam kemasan obat. Pada obat bebas dan bebas terbatas, informasi lengkap tentang obat itu tercantum dalam kemasan primer (kemasan yang kontak langsung dengan produk), seperti bentuk kemasan strip atau blister. Sedangkan pada obat keras, informasi lengkap tidak dicantumkan pada kemasan primer, tapi tercantum pada kemasan sekundernya, yaitu dalam leaflet atau brosur, karena obat keras memang hanya dapat diperoleh melalui resep dokter, sehingga dokter atau apoteker lah yang seharusnya menjelaskan secara detil tentang penggunaan obat tersebut. Sebagai pasien sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk mengetahui informasi tentang obat yang kita gunakan. Jika pasien merasa belum memahami maksud yang tercantum dalam informasi tersebut, maka pasien memiliki hak untuk meminta informasi obat, anda dapat bertanya secara langsung kepada apoteker, atau kepada Pusat Informasi Obat yang memberikan layanan informasi obat kepada masyarakat luas seperti PIO Nas Badan POM (Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM)

2.Pastikan obat yang akan anda minum adalah benar, karena saya pernah menerima informasi, ada seorang pasien yang salah minum obat karena kemasan obat yang mirip.

3.Pastikan obat yang anda minum belum kadaluarsa
Obat yang sudah kadaluarsa tidak bisa di jamin mutunya bahkan boleh jadi ada hasil urai obat yang justru membahayakan, misalnya zat para-aminofenol yang merupakan hasil urai dari parasetamol (penurun demam) bisa menyebabkan kerusakan hati.

4.Minumlah obat dengan air putih, karena air putih bersifat netral.
Jika anda meminum obat dengan selain air putih, dikhawatirkan ada interaksi yang antara obat dengan zat yang terkandung dalam minuman sehingga dapat mengurangi efektifitas dari obat.

5.Perhatikan tempat penyimpanan obat, jangan biarkan obat terpapar panas/ cahaya matahari langsung, karena hal tersebut dapat menurunkan kualitas obat. Ikutilah petunjuk penyimpanan obat. Umumnya obat di simpan di tempat kering dan sejuk, tapi ada jenis obat tertentu yang harus disimpan di lemari es, seperti obat dalam bentuk suppositoria.

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 18 September 2008

SEDIAKAN KOTAK OBAT DI RUMAH ANDA

Yang namanya sakit, terkadang tidak pernah mengenal waktu. Sakit bisa menyerang kapan saja. Maka ada baiknya di setiap rumah disediakan kotak obat, khusus untuk pertolongan pertama. Terlebih lagi, jika rumah anda jauh dari sarana apotek atau toko obat.

Keputusan Menkes tentang Obat Wajib Apotik
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri ketika mengalami masalah kesehatan, maka diperlukan sarana yang dapat membantunya melakukan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional. Hal tersebut dapat dicapai melalui penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri. Menimbang hal ini maka dikeluarkanlah Keputusan Menkes tentang Obat Keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh Apoteker di Apotik, yaitu KepMenKes No.: 347/MenKes/SK/VII/1990.

Apoteker yang melayani pasien yang memerlukan obat yang dimaksud, harus memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat per pasien (jadi tidak boleh seenaknya memberikan obat tersebut secara terus menerus tanpa batas), apoteker harus membuat catatan pasien dan obat yang telah diserahkan, serta harus memberikan informasi yang meliputi dosis, aturan pakai, kontra indikasi, efek samping yang perlu diperhatikan. Sebagai pasien anda pun harus aktif bertanya jika ada sesuatu hal yang belum anda pahami.

Dimana anda harus meletakkan kotak obat?
Kotak obat harus diletakkan pada tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak serta dalam keadaan terkunci. Jangan biarkan terjadi kelalaian yang bisa membahayakan anggota keluarga anda. Obat adalah racun jika tidak digunakan pada kondisi yang tepat.

Obat apa saja yang perlu disiapkan
Obat yang perlu disiapkan di rumah anda adalah obat-obat dasar yang sifatnya hanya menghilangkan gejala. Berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotik, maka obat-obat yang dapat anda sediakan diantaranya:

1.Golongan antipiretik (obat yang berfungsi untuk penurun demam) dan analgetik (penghilang nyeri). Contoh obat untuk demam, sakit kepala, sakit gigi, yaitu parasetamol, metampiron, asam mefenamat, ibuprofen

2.Obat alergi
Misalnya anda merasa gatal-gatal karena alergi terhadap udara, alergi makanan. Maka anda dapat menggunakan antialergi seperti dexchlorpheniramine maleate atau sering disebut CTM, atau untuk alergi dan peradangan lokal dapat digunakan obat golongan steroid seperti betametason, deksametason

3.Obat saluran nafas
-Obat asma, diantaranya ketotifen, terbutalin sulfat
-Obat batuk
Untuk pengencer dahak dapat digunakan bromheksin atau ambroxol

4.Obat sariawan dan radang tenggorokan, contohnya hexetidine, vitamin C

5.Obat untuk ganggguan pencernaan
-Obat maag, contohnya antasida
-Obat mual, contohnya metoklopramid HCl
-Obat diare contohnya carbon aktif, oralit
-Obat untuk mengatasi konstipasi (susah buang air besar), contoh bisakodil
-Anti parasit (obat cacing), contoh mebendazol

6.Obat untuk menangani luka, seperti kena setrika, kena cipratan minyak panas
Ketika sedang memasak atau ketika sedang menyetrika secara tidak sengaja kulit kita seringkali terkena cipratan minyak dan panasnya setrika, sehingga kulit pun menjadi melepuh, dan perih. Untuk mengatasinya, dapat digunakan obat yang mengandung campuran ekstrak plasenta 10% dan neomisina sulfat 0.5%, di pasaran dapat diperoleh dengan nama dagang bioplacenton, obat ini berbentuk gel, dan dapat memberikan sensasi dingin, dan kelebihan lainnya, luka kita tidak meninggalkan bekas.

7.Obat memar, contohnya heparinoid atau heparin natrium dengan hialuronidase ester nikotinat

8.Obat anti jamur, untuk infeksi jamur lokal, contohnya mikonazol nitrat, nistatin
9.Obat untuk menangani luka terbuka
Sebaiknya anda menyiapkan antiseptic, seperti alcohol 95%, obat merah, heksaklorofene.

10.Alat kesehatan, contoh plester, perban, kapas, kasa

11.Obat-obat khusus untuk penyakit yang diderita oleh anggota keluarga, seperti asma, hipertensi, jantung, diabetes. Obat-obat untuk penyakit ini tidak boleh digunakan sembarangan, tetapi harus diperoleh berdasarkan resep dokter.

Jangan lupa, setiap anda akan mengkonsumsi obat, baca secara seksama informasi yang ada pada kemasannya, atau anda dapat membeli buku yang judulnya ISO, Informasi Spesialite Obat Indonesia, buku ini memuat banyak informasi tentang obat-obat yang ada di pasaran seperti informasi kandungan zat aktif, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dosis, peringatan, perhatian sampai ke harga obat.

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 15 September 2008

CATATAN MEDIS PRIBADI

Ketika anda berobat ke Rumah sakit, anda tentu pernah melihat dokter menulis berbagai macam keluhan yang anda utarakan pada kartu berobatnya. Kartu tersebut akan disimpan, dan jika anda berobat kembali maka kartu tersebut akan digunakan kembali.

Kebiasaan mencatata riwayat penyakit, dapat kita tiru untuk di aplikasikan di rumah. Ketika anda atau anggota keluarga anda, ada yang menderita sakit, maka jangan lupa anda buat catatan medis nya. Anda dapat membuat tabel yang mencantumkan waktu (jam, tanggal, bulan, tahun anda terserang sakit), keluhan/gejala penyakit yang anda rasakan, tindakan yang dilakukan (contohnya dilakukan fisioterapi, melakukan pemeriksaan lab), obat-obat yang diresepkan oleh dokter.

Menurut saya ada beberapa keuntungan ketika kita membuat catatan medis, diantaranya:

1.Dapat mengetahui secara jelas track record penyakit dari masing-masing anggota keluarga. Dari catatan tersebut, kita dapat mengetahui kecenderungan penyakit yang sering dialami. Informasi riwayat penyakit ini, sangat berguna untuk anda informasikan kembali kepada dokter sehingga dokter pun akan lebih mudah untuk menangani keluhan pasien

2.Mengetahui setiap berapa lama sekali kita terserang penyakit. Dengan mengetahui waktu timbulnya penyakit, maka kita pun akan lebih dapat menentukan sikap. Contohnya ada orang yang setiap 6 bulan sekali terserang flu karena terpengaruh kondisi pancaroba, atau ada orang-orang yang pada bulan-bulan tertentu terkena sakit. Apabila kita sudah tahu sejarah seperti itu, pada saat bulan/waktu-waktu yang diperkirakan kita akan terserang penyakit, kita akan lebih mempersiapkan diri untuk pencegahannya, misalnya dengan lebih meningkatkan pola hidup sehat, olahraganya lebih ditingkatkan, dan lebih banyak mengkonsumsi makanan bergizi

3.Mempermudah menentukan stock obat yang harus disediakan di dalam kotak obat di rumah kita. Jika anda sering terserang sakit flu, batuk maka anda dapat menyediakan jenis obat tersebut di rumah.

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 30 Agustus 2008

OBAT DAN AIR PUTIH

Pernahkan anda memikirkan untuk meminum obat dengan teh manis, susu, minuman bersoda, jus jeruk atau minuman lainnya selain air putih?

Sebaiknya anda meminum obat dengan air putih, karena air putih bersifat inert, dibandingkan minuman tersebut diatas.

Tapi ada juga obat tertentu yang absorbsinya dapat lebih baik jika diminum dengan minuman tertentu, contohnya asetosal, yang sifatnya asam. Obat yang bersifat asam, absorbsinya dapat dibantu dengan minuman asam. Asetosal dapat diminum dengan air jeruk, tapi hati-hati karena iritasinya kuat, dapat menyebabkan anda mengidap maagh.

Tetrasiklin tidak boleh diminum bersama air susu karena mengandung kalsium, atau minuman lain yang mengandung magnesium atau ion besi, karena akan mengurangi absorbsi akibat pembentukan khelat (suatu komplek) yang tidak larut.

Obat yang termasuk kategori alkaloid, vitamin yang mengandung zat besi, jangan diminum dengan air teh, karena dalam teh terkandung tanin, dimana interaksinya dapat membentuk endapan yang tidak larut.

Obat-obat yang disalut enterik (obat yang akan pecah dalam suasana basa di usus), jangan diminum dengan air soda, karena ketika diminum dengan air soda maka obat akan pecah duluan di lambung. Obat yang disalut enterik bertujuan agar obat tidak mengiritasi lambung atau karena daya serap obat di usus lebih baik dibanding dalam lambung. Sehingga jika obat yang disalut enterik pecah di lambung, akibatnya bisa terjadi iritasi lambung atau efek obat menjadi hilang

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 06 Agustus 2008

PENENTUAN MASA EDAR OBAT

Sebelum membeli produk makanan di supermarket, anda pastinya terlebih dahulu akan memeriksa tanggal kadaluarsa barang yang akan di beli.. Begitu juga, ketika anda akan meminum obat, maka telitilah tanggal kadaluarsanya.Tapi tahukah anda, bagaimana caranya menentukan tanggal kadaluarsa suatu obat?
Penentuan kadaluarsa obat dilakukan melalui serangkaian pengujian yang disebut uji stabilitas obat. Selama penyimpanan ataupun transportasi, obat bisa mengalami perubahan secara fisik maupun kimia, sehingga diperlukan suatu uji stabilitas terhadap produk yang akan dipasarkan.

Definisi stabilitas
Stabilitas adalah kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan

Definisi masa edar
Dari hasil uji stabilitas, maka kita dapat mengetahu masa edar dari suatu obat. Masa edar didefinisikan sebagai periode waktu yang ditetapkan pada tingkat konfidensi 95% bahwa dalam periode waktu tersebut produk tetap mengandung zat aktif tidak kurang dari batas bawah spesifikasi dari jumlah yang tertera pada label. Contohnya, suatu obat memiliki tanggal kadaluarsa Juli 2009, maka sampai Juli 2009 produk tersebut masih memenuhi syarat mutu. Jadi adanya tanggal kadaluarsa suatu obat merupakan jaminan mutu dari obat tersebut, jika suatu obat telah melewati batas daluarsanya maka tidak ada lagi jaminan terhadap mutu obat tersebut.

Bagaimana sih cara menentukan tanggal kadaluarsa suatu obat?
Uji stabilitas ini bertujuan untuk membuktikan bagaimana mutu zat aktif atau produk obat berubah seiring waktu, dibawah pengaruh faktor lingkungan seperti temperatur, kelembaban, dan cahaya.

Uji stabilitas sendiri ada 2 jenis, yaitu uji stabilitas dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang. Pada uji stabilitas dipercepat, obat disimpan pada kondisi ekstrim di suatu lemari uji yang disebut climatic chamber, obat dalam kemasan aslinya dipaparkan pada suhu 40 ± 2oC dan kelembanban 75 ± 5% sedangkan uji stabilitas jangka panjang, obat dipaparkan pada suhu 25±20C dan kelembaban 60±5%. Pada bulan-bulan tertentu, obat yang disimpan dalam lemari climatic chamber (pada uji stabilitas dipercepat) maupun pada uji stabilitas jangka panjang, akan diuji kualitas fisika, kimia maupun mikrobiologinya. Data hasil pengujian tersebut akan diolah secara statistika, sampai akhirnya kita menemukan tanggal kadaluarsa (masa edar) secara kuantitatif, dan tanggal tersebutlah yang akan dijadikan patokan kadaluarsa obat yang nantinya harus dicantumkan dalam kemasan obat.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 20 Juli 2008

AIR DAN KEHIDUPAN

Air merupakan komponen penting yang sangat diperlukan oleh manusia. Tanpa makanan, manusia masih dapat bertahan hidup sampai 8 minggu, tetapi tanpa air, manusia hanya dapat bertahan sampai beberapa hari saja. Oleh karenanya, kita sering melihat aktivis atau seseorang yang sedang memprotes suatu kebijakan pemerintah dengan cara mogok makan, bukan mogok minum. Kehilangan air sekitar 3 % saja dapat menyebabkan penurunan volume darah. Kehilangan 5% air, dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan orientasi. Kehilang 10 – 20% air dapat menyebabkan tidak berfungsinya sistem sirkulasi dan ginjal bahkan kematian.

Pada manusia dewasa, 60% berat badannya adalah air, prosentase ini lebih tinggi pada anak-anak dan akan semakin menurun dengan bertambahnya usia. Di dalam semua jaringan tubuh, jumlah air terdapat dalam perbandingan yang berbeda-beda. Walaupun jumlah dan distribusi air terkendali, tetapi air tidak dapat di simpan. Untuk menjaga homeostasis, maka jumlah air yang masuk dan keluar harus dijaga.

Air melaksanakan berbagai fungsi dalam tubuh melalui darah, air melakukan transpor makanan. Di dalam sel, air berfungsi sebagai media berlangsungnya reaksi kimia. Kebutuhan air untuk manusia dewasa, diperkirakan 1 mL untuk setiap kkalori energi atau ± 3 L/hari untuk pria dewasa dan ± 2.2 L/hari untuk wanita dewasa. Konsumsi ini diperoleh dari minum air atau air yang terdapat dalam makanan. Tetapi, kebutuhan ini dapat meningkat karena aktivitas, keringat, diet, dll.
Pada keadaan hamil dan menyusui, maka kebutuhan air akan meningkat. Pada kehamilan, diperlukan air yang lebih banyak karena volume darah juga meningkat, dihasilkan cairan amniotik dan tentunya fetus membutuhkan air dari ibunya. Pada saat menyusui, air yang dikeluarkan melalui ASI harus diganti melalui masukan yang lebih besar, untuk ibu yang menyusui, diperkirakan perlu tambahan sebanyak 750 mL/hari

Bayi memerlukan air yang lebih tinggi dari orang dewasa, karena ginjal bayi tidak dapat menahan konsentrasi urin yang pekat, sehingga kehilangan air pada bayi akan lebih besar dibandingkan orang dewasa, penyebab lainnya adalah karena perbandingan luas permukaan tubuh terhadap berat badan pada bayi dan anak-anak lebih besar daripada orang dewasa. Untuk bayi berusia 6 bulan memerlukan 1.5 mL air untuk setiap kkalori energi atau 750 mL/hari
.

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 29 Juni 2008

MULTI KHASIAT BAWANG PUTIH


Bawang putih yang mempunyai nama latin Allium Sativum adalah salah satu jenis bumbu dapur yang sudah sangat terkenal. Dengan bawang putih, masakan anda akan lebih beraroma. Selain bermanfaat sebagai bumbu dapur, bawang putih juga dapat digunakan untuk pencegahan maupun pengobatan beberapa penyakit.

Kandungan dan manfaat bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa yang disebut aliin, senyawa inilah yang menyebabkan bawang putih terasa getir, ketika bawang putih dihancurkan (dicacah/dihaluskan), aliin akan terurai (dengan bantuan enzim alinase) menjadi alisin (suatu dialil sulfide), amonia, dan asam piruvat. Bawang putih yang dihancurkan tersebut akan menimbulkan bau karena terjadi dekomposisi dialil disulfide menjadi sulfur.
Alisin memiliki manfaat sebagai berikut:

1)Antibakteri dan antijamur
Allisin dikenal mempunyai daya antibiotik. Alisin juga berfungsi sebagai anti jamur.
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri akan menurun, jika kadar alisin menurun drastis. Alisin hanya efektif dalam waktu singkat dan akan segera menguap dan hilang. Alisin hanya ada pada bawang putih yang masih mentah.

2)Mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, dan dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Hasil penelitian Dr. Robert dan Dr. Paresh Dandona dari Universitas New York dan Prof.Dr. Fillmore Freeman dari Universitas California menyatakan bahwa minyak astiri bawang putih memiliki efek pencegahan timbulnya kanker dan tumor pada manusia.

3) Allisin juga berperan dalam mengatur sirkulasi darah, sehingga bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan darah tinggi

4) Menurunkan kadar kolesterol
Konsentrasi LDL (lemak jahat) yang tinggi di dalam darah sangat berpotensi menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah. Berdasarkan hasil riset Michelle H. Loy and Dr. Richard S. Rivlin dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center and Weill Medical College, New York, menyatakan bahwa ekstrak bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol LDL karena ekstrak bawang putih mempunyai khasiat sebagai antioksidan.

5) Memperlambat proses penuaan
Ekstrak bawang putih yang berkhasiat sebagai antioksidan, juga dapat digunakan untuk memperlambat terjadinya proses penuaan

Senyawa lain yang terkadung dalam bawang putih adalah Germanium, bersama dialil sulfide dapat berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Bentuk sediaan
Bawang putih dapat disediakan dalam bentuk:
1. Sebagai bawang putih utuh
2. Serbuk, dapat dimasukkan ke dalam kapsul
3. Ekstrak

Efek samping
Jangan mengkonsumsi bawang putih mentah terlalu banyak, karena dapat berefek menurunnya sel darah merah
Untuk menghindari efek samping bawang putih, maka dapat diatasi dengan cara mengkonsumsinya dalam jumlah sedikit-sedikit tetapi sering.

Kontraindikasi
Pada penobatan jamur kulit, orang yang sensitive harus berhati-hati karena Alisin dapat menyebabkan kulit terbakar.

Referensi
Dari berbagai sumber

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 27 Juni 2008

CARA MEMBEDAKAN MADU ASLI DENGAN PALSU

Madu adalah bahan yang rasanya manis, dihasilkan oleh lebah madu (apis mallifera) dan berasal dari sari bunga atau dari cairan yang berasal dari bagian tanaman hidup yang dikumpulkan, diubah dan diikat oleh senyawa tertentu oleh lebah dan disimpan dalam sarangnya.

Kandungan madu:

  • Gula invert (glukosa dan fruktosa)
    Lebah dapat mengubah sukrosa menjadi gula invert (glukosa dan fruktosa) dengan bantuan enzim invertase
  • Air
  • Karbohidrat
  • Minyak atsiri
  • Pigmen, jaringan tumbuhan
  • Tepung sari (ciri dari tumbuhan dan jenis bunga yang dihisap)

    Syarat mutu
    Syarat mutu madu adalah:
    1. Rupa, bau dan rasa : Normal
    2. Kadar dekstrin : maks 0.5%
    3. Kadar air : maks 25%
    4. Abu : maks 0.25%
    5. Keasaman : maks 40 meq asam/kg
    6. Padatan yang tak larut air : maks 0.5%
    7. Enzim diastase : positif
    8. Aktivitas enzim diastase : min 8 (skala Gothe)
    9. Hydroksi Methil Furfural (HMF) : tidak ternyata
    10.Gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) : min 60%
    11.Sukrosa : maks 8%
    12.Logam berbahaya : negatif

    Ciri madu palsu
    Berikut ini adalah ciri madu palsu:
  • Madu dikerumuni semut, karena madu tersebut mengandung sukrosa, sedangkan madu asli sukrosanya sudah dipecah menjadi glukosa dan fruktosa
  • Jika disimpan diatas kertas koran, makin cepat mengembang. Ini menunjukkan kadar airnya tinggi
  • Lakukan pengocokan, diamkan, jika menghasilkan banyak busa, menunjukkan mutu yang rendah
  • Celupkan batang korek api ke dalam madu, jika korek api dapat menyala dalam tenggang waktu yang cepat, tetapi tidak dapat menyala jika tenggang waktunya lama (± 1 jam)

    Referensi: dari berbagai sumber

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 21 Juni 2008

HATI-HATI MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL

Kasus jamu mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) terus terjadi. BPOM telah mengeluarkan surat edaran (public warning) No.KH.00.01.43.2773 tanggal 2 Juni 2008 tentang Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat. Terdapat 54 macam produk jamu yang dicampur BKO keras. Dengan adanya public warning tersebut, maka sudah selayaknya masyarakat untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi jamu.

Definisi Obat Tradisional
Menurut UU Kesehatan RI No.23/1992, pasal 1 butir 10, obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman

Klaim khasiat
Kita sering membaca atau mendengarkan promosi penjual jamu yang menyatakan bahwa produknya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit? Benarkah?
Secara logika medis, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Kalaupun di klaim dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, hal ini disebabkan karena dalam satu jenis tanaman, didalamnya terkandung berbagai macam zat aktif, pertanyaannya seberapa efektifkah jamu/obat tradisional dapat menyembuhkan penyakit?
Sebenarnya, klaim dari jamu lebih bersifat empiris, untuk membuktikan khasiatnya, maka perlu penelitian lebih lanjut serta harus dibuktikan melalui uji klinis. Tahapan yang dilakukan untuk membuktikan khasiat suatu tanaman, umumnya adalah melalui proses ekstraksi dari simplisia (tanaman obat yang sudah dikeringkan), fraksinasi, dan terakhir isolasi zat aktif. Isolat zat aktif inilah yang akan digunakan untuk uji klinis. Proses ini tentunya memerlukan jumlah simplisia yang banyak, waktu dan biaya yang besar.

Bahan Kimia Obat (BKO)
Sebenarnya, reaksi kerja jamu terjadi secara lambat, karena jamu memang bukan senyawa aktif. Jadi, berhati-hatilah jika menggunakan jamu yang memberikan efek yang dirasa “cespleng”, karena boleh jadi jamu tersebut mengandung BKO. Jamu yang mengandung BKO sangat membahayakan, karena konsumen tidak mengetahui dosis BKO yang ditambahkan. Karena merasa mendapatkan efek yang “cespleng”, akibatnya konsumen akan menggunakan jamu tersebut secara terus menerus. Bahan kimia yang digunakan secara terus menerus dengan dosis yang tidak benar dan dipakai dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan kerusakan organ vital.
Beberapa zat kimia yang sering ditambahkan ke dalam campuran jamu diantaranya obat golongan antipiretik dan analgetik seperti parasetamol, asam mefenamat, metampiron. Obat ini biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, dari sakit ringan sampai sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit pinggang, nyeri otot dan terkilir, nyeri sendi, dismenorea (sakit saat haid). Efek samping dari obat jenis ini, mulai dari yang ringan sampai berat seperti mual, muntah, diare, luka pada saluran cerna, hemoragi, anemia hemolitik, trombositopenia purpura, agranulositosis, anmeia megablastik, gangguan fungsi hati dan ginjal. Zat kimia lainnya yang sering ditambahkan ke dalam sediaan jamu adalah obat golongan steroid dan non steroid yang diindikasikan untuk anti rematik seperti prednison, metilprednisolon, deksametason, fenilbutazon, piroxicam, meloxicam, alupurinol. Efek samping obat golongan steroid diantaranya gangguan elektrolit cairan tubuh hingga terjadi hipoglisemia, hipotensi, kadang-kadang terjadi hipertensi, sakit kepala, mual, muntah, depresi, bingung, mata kabur, mestruasi tidak teratur, toleransi glukosa menurun, hiperglikemia.

Penanganan bahan baku
Syarat utama dari jamu yang dapat dikonsumsi adalah:


1. Keamanan

Uji keamanan dapat dilakukan dengan melihat tingkat toksisitasnya. Contoh daun digitalis dalam dosis kecil dapat digunakan untuk pengobatan

2. Penanganan pasca panen

Ada standar yang harus dilakukan ketika melakukan penanganan pasca panen, standar ini dapat dilihat pada SNI (Standar Nasional Indonesia).

3. Proses pegeringan dan penyimpanan

Pengeringan yang tidak baik dapat menyebabkan mikroba tumbuh dan enzim-enzim masih “bekerja” sehingga terbentuk senyawa kimia yang tidak dikehendaki. Mikroba juga dapat mengeluarkan racun yang dapat mengkontaminasi simplisia sehingga berbahaya untuk di konsumsi.

Referensi : dari berbagai sumber

[+/-] Selengkapnya...