Rabu, 07 Januari 2009

BOLEHKAH MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL BERSAMAAN DENGAN OBAT KIMIA?

Pertanyaan seperti ini boleh jadi pernah terbesit dalam fikiran anda. Kenapa? Karena mungkin anda menganggap bahwa obat tradisional itu aman, bahkan ada yang beranggapan bahwa obat tradisional tidak memberi efek samping, padahal obat tradisional pun mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek farmakologi.

Dari beberapa penelitian menunjukkan, beberapa bahan herbal memberikan interaksi yang merugikan antara obat tradisional dengan obat kimia. Berikut ini beberapa contoh bahan herbal yang dapat menimbulkan interaksi jika dikombinasi dengan obat kimia:

1.Ginkgo biloba
Interaksi antara ginkgo biloba (yang berfungsi untuk menghambat faktor pengaktifan platelet) dengan obat yang memiliki efek sebagai antikoagulan atau antiplatelet, seperti aspirin dapat memperhebat terjadinya pendarahan.

2.Echinaceae
Echinacea biasanya diindikasikan untuk meningkatkan imunitas. Penggunaan echinaceae bersama dengan ketoconzaole (anti jamur), isoniazid (untuk mengobati penyakit TBC) dapat menyebabkan liver toxicity

3.Caffeine
Penggunaan obat kimia yang mengandung caffeine dengan obat tradisional yang mengandung ginseng dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, serta menyebabkan insomnia

4.Ginseng
Berdasarkan penelitian, penggunaan ginseng bersama Coumadin dapat menyebabkan pendarahan.
Ginseng yang digunakan bersamaan dengan warfarin dapat menurunkan efek antikoagulan dari warfarin akibatnya proses pendarahan dapat tetap terjadi.

5.Allium sativum (bawang putih)
Penggunaan Allium sativum bersama dengan warfarin juga dapat menyebakan proses pendarahan tetap terjadi.

Jika obat tradisional tidak berinteraksi merugikan dengan obat kimia, maka boleh saja kita menggunakan obat tradisional sebagai pendukung pengobatan, tapi harus hati-hati dan dihindari jika ternyata obat tradisional itu memberikan efek merugikan.
Tapi obat yang interaksinya merugikan bisa saja digunakan, asal diatur waktu penggunaannya, misalnya digunakan secara terpisah dengan selang waktu kurang lebih 2 jam. Tetapi jika anda akan melakukan hal ini, maka harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan, jangan sembarangan mengkonsumsi tanpa dilandasi pengetahuan.
Sebagai konsumen, kitapun harus rajin membaca brosur secara teliti. Beberapa informasi interaksi obat bahan alam dan obat kimiawi yang dapat dijadikan acuan, dapat dilihat pada Buku Informatorium Suplemen Makanan Indonesia, yang telah selesai disusun oleh Badan POM

Referensi
1.www.pom.go.id

2.WHO Drug Information, 18 (2), 2004, hlm 120-121

3.Yuan, Chun-Su, Wei G, et.al. Brief Communication: American Ginseng Reduces
Warfarin’s Effect in Healthy Patients, Annals of Internal Medicine 2004 July 6, 141 (1), 23-27. Fugh-Berman A, Herb-drug interaction (Abstract), Lancet 2000 Jan 8; 355 (9198): 134-8

4.www.holisticonline.com

6 komentar:

  1. Jadi gak boleh ya digunakan bersama !

    BalasHapus
  2. tergantung.....seperti yang saya jelaskan, kalau memberikan interaksi yang merugikan, maka jangan digunakan bersamaan....untuk mengetahui apakah obat tradisional yang akan kita gunakan bersamaan dengan obat kimia memberikan interaksi, maka harus ditanyakan pada ahlinya...misal bertanya kepada apoteker....

    BalasHapus
  3. kalau obat oles sama obat oral. Bolehkan?

    BalasHapus
  4. kalau obat oles dimana zat aktifnya tidak berpeneterasi masuk ke dalam darah, maka tidak ada kekhawatiran akan berinteraksi dengan obat yang kita konsumsi secara oral

    BalasHapus
  5. inggih bu dokter. saya akan turuti advisnya.....hehehe

    BalasHapus